Buscar

Páginas


7 FAIRIES AND THEIR MOTHER

Di salah satu khayangan terdapat 7 bidadari yang tinggal disebuah istana yang sangat indah. Ketujuh bidadari itu bernama Chrisvi, Riva, Ulfi, Asna, Ifa, Arvi, dan Ami. Mereka tinggal di istana itu bersama ibu mereka yang bernama Madam  Sisma. Mereka menjalani kehidupan mereka dengan bahagia.
Suatu hari, ketujuh bidadari itu merasa bosan dengan rutinitas mereka di khayangan yang monoton. Mereka merasa stress dan ingin berlibur sejenak untuk menyegarkan pikiran mereka.
“ Ah, bosan sekali. Setiap hari kerjaannya hanya seperti ini saja.” Gerutu Ulfi.
“Kenapa? Apa yang buat kamu bosan?” tanya Riva.
“Gimana nggak bosan kak, tiap hari kerjaannya Cuma muter-muter istana ini saja, baca buku, makan, atau ngerumpi saja. Nggak ada pekerjaan berarti, gimana nggak bosan coba?” sahut Ulfi.
“Bener juga tuh, kak. Aku juga bosen masak hidup kok begini-begini aja, nggak ada variasinya sama sekali.” Arvi ikut bicara.
“Iya, aku ngerti kalian bosan, tapi jangan jadi uring-uringan dan malah nggak ngerjain apa-apa kayak gitu” jawab Riva.
“Tapi, udah bener-bener bosan nih kak, aku kadang iri deh sama manusia di bumi yang bisa ngerjain berbagai hal dan pekerjaan yang mereka sukai. Sementara kita? Kita bisanya hanya tinggal di istana ini dan mengerjakan tugas-tugas yang telah disediakan buat kita.” Tambah  Asna.
Chrisvi, bidadari yang tertua datang dan bertanya, “ada apa ini? Pagi-pagi kok sudah berkumpul.”
Riva menjawab,”ini kak, adik-adik pada bosen dengan kegiatan kita setiap hari yang monoton.”
“oh, jadi karena itu rupanya. Kebetulan sekali, aku tadi baru saja disuruh ibu untuk menjalankan satu tugas penting.” Jawab Chrisvi.
“tugas penting apa kak, trus apa hubungannya dengan kebosanan kami? Tanya Arvi.
“haha, sabar...sabar...dengarkan dulu! Tugas yang diberikan ibu itu harus kita kerjakan di bumi, dan jika tugas itu sudah selesai kita dibebaskan untuk rekreasi di bumi, selain iti sambil mengerjakan tugas itu kita bisa keliling bumi sepuasnya, gimana? lanjut Chrisvi.
“wow, asyik banget tuh.” Sahut Ulfi.
“iya, pasti seru banget, kapan kita berangkat kak? Tanya Asna.
“besok lusa, karena besok kita masih akan mendapat pengarahan dari ibu.” Jawab Chrisvi.
“wah, rasanya dah nggak sabar nunggu lusa.” Ujar Arvi.
Tiba-tiba, Ami dan Ifa datang dan kaget melihat saudara-saudaranya kegirangan. “eh, ada apa sih kok pada girang gitu?” tanya Ami.
“haha, kenapa girang? Kasih tau nggak ya?hehe” jawab Arvi menggoda.
“ih, ditanya kok malah balik nanya gitu sih.” Gerutu Ifa.
“Hehe, ada aja deh, salah sendiri kenapa baru datang, hehehe” jawab Ulfi, bercanda.
“eh, kok gitu sih, curang ah. Pokoknya kasih tahu, kalau nggak nanti ku gelitiki lho.” Ancam Ami.
“hehe, nggak takut, sini kalau berani” goda Ulfi.
“eh, berani ya, awas ya” jawab Ami sambil mengejar Ulfi dan Arvi, sementara yang lain tertawa melihat tingkah  kedua bidadari itu.
#**#

Keesokan harinya, ketujuh bidadari berkumpul diruang keluarga untuk  mendengarkan pengarahan dari ibu mereka.
“ Selamat pagi anak-anakku yang cantik.” Sapa Madam Sisma.
“ Selamat Pagi, Mom.” Sahut 7 bidadari.
“ Hari ini, aku mengumpulkan kalian untuk memberikan tugas yang akan kalian jalankan di bumi.” Ujar Madam Sisma.
“ Tugas apa Mom?” tanya Arvi.
“ Ya, aku akan menugaskan kalian untuk mengawal 7 orang anak perempuan yang memiliki karakter berbeda-beda.” Jawab Madam Sisma.
“ Ngapain harus dikawal segala, mom? Tanya Ami.
“ Ya, karena mereka adalah perempuan yang terpilih yang kelak menjadi perempuan-perempuan hebat. Nah, tujuan kalian ditugaskan untuk mengawal mereka untuk menemani dan membimbing mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.” Sahut madam Sisma.
“oh, gitu ya mom.” Sahut Riva.
“Ada pertanyaan lagi?” tanya Madam Sisma.
“Apa saja yang harus kita kerjakan mom?” tanya Chrisvi.
“Untuk nama manusia yang akan kalian kawal dan petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan sudah ada petunjuk tertulis yang akan Madam bagikan nanti. Ada pertanyaan lagi?” Sahut Madam.
 “Tidak mom.” Jawab 7 bidadari serempak.

#**#


Setelah mendapat pengarahan dari Madam Sisma, ketujuh bidadari itu mulai bersiap-siap untuk menjalankan tugas mereka. Mereka mulai mengemas barang-barang yang akan mereka bawa ke bumi selama menjalankan tugas itu.
“uh, aku bingung mau bawa apa saja?” keluh Arvi.
“bawa yang penting-penting sajalah, tidak usah banyak-banyak.”saran Riva.
“iya, nggak usah bawa banyak-banyak, kan nanti kita bisa bolak-balik pulang.” Tambah  Asna.
“eh tapi tadi mom kan bilang kita tidak boleh pulang sebelum tugas kita selesai.” Sahut Ami.
“iya, betul itu kita kan tidak boleh pulang walaupun kita bisa pulang kapan saja dengan cepat.” Tambah Ulfi.
“ya, sudahlah bawa seperlunya saja, jangan terlalu banyak juga, yang sekiranya tidak terlalu penting lebih baik tidak usah dibawa.” Saran Chrisvi.
“oce, kak” sahut keenam bidadari serempak.
Mereka kemudian sibuk mengemasi barang masing-masing. Mereka segera bergegas karena malam ini mereka harus segera berangkat ke bumi.
#**#

0 komentar:

Posting Komentar