NILUN’S DIARY
13 Juli 2009
Ku berjalan menapaki hari-hariku. Hari-hari yang penuh dengan peristiwa-peristiwa menarik. Tawa,canda,tangis, dan jerit mewarnai hari-hariku ini. Tetapi mengapa ku tetap merasa hampa. Karena dibalik tawa,senyum, dan candaku, tersimpan duka dan luka, serta beban yang berat bagiku. Sering kumerasa sangat bersemangat dengan rencana yang telah kubuat, tetapi dengan sekejab pula semangat itu hilang. Ada apa denganku? Ingin sekali kumengubah semuanya. Tapi, apakah aku mampu? Ah, seharusnya ku yakin bisa melakukannya, tanpa memikirkan semua beban itu. Bisakah aku melakukannya?
14 Juli 2009
Setiap pilihan pasti ada konsekuensi masing-masing. Maka, kitapun harus siap menghadapi setiap kemungkinan yang mungkin terjadi. Tak selayaknya kita menyesali pilihan kita, tetapi lebih baik mengoreksinya dan menjadikannya pelajaran untuk ke depannya. Menyesal boleh saja, asal jangan berlarut-larut. Penyesalan yang berlarut-larut hanya akan membuat kita semakin terpuruk dalam kesalahan kita. Itu yang ingin ku lakukan. Mampukah aku melakukannya? Ya aku harus bisa. Aku harus memulai hari dengan pikiran yang fresh dan menatap hari esok yang lebih baik. Aku harus melupakan semua kegagalanku, toh setiap orang pasti pernah gagal. Lebih baik kujadikan itu sebagai pelajaran saja, agar semua itu tak terulang lagi. Ya aku harus berusaha…!!!!!
15 Juli 2009
Melupakan adalah hal yang sulit. Apalagi melupakan orang yang pernah berarti di hati. Melupakan orang yang pernah menduduki posisi yang istimewa di hati seringkali menjadi hal yang sulit untuk dilupakan. Walaupun, mungkin telah tergores luka di hati kita. Itu yang sering ku dengar dari orang-orang mengenai cinta. Tapi benarkah seperti itu? Apa sebenarnya arti cinta? Begtu banyak orang yang takluk pada cinta. Seakan hidup mereka tak berarti tanpa cinta. Ah….ku tak mengerti dengan semua ini. Mengapa semua orang selalu berkata “ jika kau merasakannya pasti nanti kau akan mengerti.” Tapi, benarkah seperti itu?
To be continued
0 komentar:
Posting Komentar