BORJUIS & PROLETAR
Angin berhembus dengan kencang, seakan tak mau kalah dengan matahari yang hari ini mengeluarkan sinar yang begitu terik. Debu-debu berterbangan, menambah suasana panas terik hari ini. Dibawah teriknya sinar matahari ini, terlihat beberapa orang yang dengan giatnya mengerjakan pekerjaannya, tak peduli tetes peluh mengalir dengan derasnya. Semua itu dilakuakannya demi sesuap nasi penyambung nyawa esok hari.
Suasana itu kontras sekali dengan kegiatan yang ada di sebuah gedung pemerintahan. Bila diluar ruangan panas sedang menggila seakan ingin memanggang seluruh makhluk dipermukaan bumi, didalam gedung itu sejuk sekali dengan adanya AC yang menetralisir hawa panas yang ada. Tetapi kesejukan tersebut tak membuat orang-orang yang ada didalamnya untuk bekerja dengan giat. Yang mereka kerjakan malah saling mengobrol tak penting, atau mungkin malah bermain games dan facebook-an dengan fasilitas kantor tentunya. Mereka tak merasa malu dengan orang-orang diluar gedung itu yang bekerja dengan penuh semangat demi menyambung nyawa walaupun hasil yang didapatkan tidak seberapa. Sementara mereka dengan gaji yang tidak sedikit dan fasilitas yang lengkap, malah bermalas-malasan.
Itulah potret negeri ini, negeri yang dipenuhi hal-hal yang bertolak belakang dengan jarak yang begitu jauh. Itukah yang akan terus kita lakukan ? dan akan terus melihat jurang pemisah antara kaum borjuis dan proletar. Suatu hal yang menjadi tugas kita bersama untuk diperbaiki. Apakah kita mampu melakukannya ? wallahu ‘alam...
0 komentar:
Posting Komentar