Buscar

Páginas


7 FAIRIES AND THEIR MOTHER

Di salah satu khayangan terdapat 7 bidadari yang tinggal disebuah istana yang sangat indah. Ketujuh bidadari itu bernama Chrisvi, Riva, Ulfi, Asna, Ifa, Arvi, dan Ami. Mereka tinggal di istana itu bersama ibu mereka yang bernama Madam  Sisma. Mereka menjalani kehidupan mereka dengan bahagia.
Suatu hari, ketujuh bidadari itu merasa bosan dengan rutinitas mereka di khayangan yang monoton. Mereka merasa stress dan ingin berlibur sejenak untuk menyegarkan pikiran mereka.
“ Ah, bosan sekali. Setiap hari kerjaannya hanya seperti ini saja.” Gerutu Ulfi.
“Kenapa? Apa yang buat kamu bosan?” tanya Riva.
“Gimana nggak bosan kak, tiap hari kerjaannya Cuma muter-muter istana ini saja, baca buku, makan, atau ngerumpi saja. Nggak ada pekerjaan berarti, gimana nggak bosan coba?” sahut Ulfi.
“Bener juga tuh, kak. Aku juga bosen masak hidup kok begini-begini aja, nggak ada variasinya sama sekali.” Arvi ikut bicara.
“Iya, aku ngerti kalian bosan, tapi jangan jadi uring-uringan dan malah nggak ngerjain apa-apa kayak gitu” jawab Riva.
“Tapi, udah bener-bener bosan nih kak, aku kadang iri deh sama manusia di bumi yang bisa ngerjain berbagai hal dan pekerjaan yang mereka sukai. Sementara kita? Kita bisanya hanya tinggal di istana ini dan mengerjakan tugas-tugas yang telah disediakan buat kita.” Tambah  Asna.

New Activity!!!

Inilah kegiatan yang baru saja berlalu. Sebuah agenda training di salah satu organisasi ekstra mahasiswa. Training yang berusaha mencetak kader yang sadar akan perannya sebagai insan akademis. suatu beban yang harus ditanggung oleh setiap mahasiswa. Dalam kegiatan ini, semua berproses, entah itu peserta, panitia, bahkan pemateri juga dikader. Peserta yang mengikuti training ini dinilai untuk dapat dinyatakan lulus. Tidak hanya peserta panitia dan pemateri juga dinilai untuk peningkatan kualitas mereka. kepanitiaan dalam training ini terdiri dari organizing comitte (OC), steering comitte (SC), dan ada instruktur yang mengelola jalannya training dari awal sampai akhir yang disebut Master of Training (MOT). 

Soto Banjar



Kategori Masakan : Masakan Indonesia

Perkiraan Waktu Pembuatan : 60 Menit

Disajikan Untuk : 8 Orang

Bahan-Bahan :
1½  liter air
½  ekor ayam kampung, potong 4 bagian
cm jahe, memarkan
cm kayu manis
sendok makan minyak sayur
 


BORJUIS & PROLETAR
  
          Angin berhembus dengan kencang, seakan tak mau kalah dengan matahari yang hari ini mengeluarkan sinar yang begitu terik. Debu-debu berterbangan, menambah suasana panas terik hari ini. Dibawah teriknya sinar matahari ini, terlihat beberapa orang yang dengan giatnya mengerjakan pekerjaannya, tak peduli tetes peluh mengalir dengan derasnya. Semua itu dilakuakannya demi sesuap nasi penyambung nyawa esok hari.
         


 
ISLAM DALAM BINGKAI ADAT ;
POLA PERILAKU MASYARAKAT ISLAM JAWA
Oleh :
RISDA FATIMAH 

A.    PENDAHULUAN
Jawa yang memiliki latar belakang budaya yang kuat. Budaya yang telah berkembang beratus-ratus tahun dengan latar belakang agama Hindu dan Buddha. Oleh karena itu, ketika Islam datang di tanah Jawa, tidak mudah untuk mengislamkan Jawa. Budaya yang telah tertanam kuat dalam diri masyarakat Jawa tidak dapat begitu saja dihapuskan dan diganti dengan tradisi atau syariat Islam. Akibatnya, tradisi Islam lah yang harus menyesuaikan dengan budaya Jawa.

PERAN AGAMA TERHADAP PEMBENTUKAN MORAL; KONDISI MORALITAS MASYARAKAT INDONESIA DAN TANTANGANNYA BAGI AGAMA
Oleh : Risda Fatimah
A.    PENDAHULUAN
 Manusia yang terlahir pada alam yang serba teratur, menimbulkan suatu kecenderumgan bagi manusia untuk mencari kekuatan yang lebih kuat diluar dirinya. Semua tingkatan manusia dari primitif sampai modern, mempunyai kecenderungan yang sama. Menyadari akan keterbatasannya sebagai manusia dan melihat keteraturan yang ada di alam, pastilah ada yang mengaturnya. Dari situlah manusia mencari sososk tersebut, salah satu jalannya dengan beragama.

NILUN'S DIARY (Part 4)


24 Juli 2009
Hari ini, aku senang sekali karena ku menemui yang sangat menakjubkan dalam sejarah hidupku. Aku mengunjungi tempat yang begitu mengejutkan. Di sana aku mendapatkan satu pengalaman baru tentang hidup. Selama ini aku sering mengeluh akan hidupku yang menurutku begitu menegnaskan. Tapi, hati ini aku menyadari bahwa masih banyak yang lebih menderita daripada diriku. Ya Allah, maafkanlah hambamu ini yang terlalu sering mengeluh. Aku bertekad untuk berusaha mengubah semua ini.

25 Juli 2009
Aku ingin memulai hari ini dengan suatu yang berguna. Maka, pagi-pagi setelah sholat dan mandi, aku pergi ke pasar dan berbelanja bahan-bahan makanan. Aku ingin memasak makanan yang akan kuberikan pada orang-orang yang membutuhkan. Senang sekali hatiku, ketika melihat mereka makan dengan lahap dan gembira. Aku merasa lebih memiliki arti dalam hidup ini. Hari ini aku bias tertawa lebih lepas dari sebelumnya.

26 Juli 2009
Hari ini, hari pertama aku bekerja di sebuah penerbit di kotaku. Aku bekerja sebagai sekretaris seorang editor di penerbit itu. Setiap hari, aku mengurus segala jadwal beliau, baik di kantor maupun di luar kantor. Aku mencoba untuk bekerja sebaik mungkin agar bias tetap bertahan di perusahaan ini. Beruntung atasanku merupakan orang yang baik dan pengertian pada bawahannya. 
To be continued